ABSTRAK :
Johny Andrean Salon adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa, dalam rangka menjalankan fungsinya maka Johny Andrean Salon memberikan pelayanan terhadap para pelanggan dengan sebaik-baiknya. Dalam situasi tertentu terkadang terjadi proses menganggur. Proses menganggur ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara jumlah kedatangan pelanggan dan fasilitas yang melayani, yaitu jumlah kedatangan pelanggan lebih sedikit dari pada kapasitas system pelayanan.
Metode yang digunakan dalam masalah ini adalah Teori Antrian yaitu dengan mencari jumlah fasilitas pelayanan yang sesuai dengan kondisi system yang sedang terjadi. Model antrian yang digunakan adalah multi channel single phase dengan menggunakan model tingkat aspirasi.
Dari hasil analisis diketahui bahwa terjadi inefisiensi jumlah fasilitas pelayanan, dalam hal ini adalah hair stylis. Karena dari perhitungan pada pukul 13.30 – 16.30 WIB, dari stylis awal 8 orang ternyata dengan 6 orang stylis saja system sudah mampu bekerja dengan optimal. Sedangkan pada pukul 10.30 – 13.30 WIB system sudah berjalan dengan baik. Hal ini adalah untuk mencapai system yang optimal dimana perusahaan dapat menekan biaya pengadaan stylis sehingga terjadi efektivitas dan efisiensi dalam memberikan pelayanan pada pelanggan.
Kata kunci : Tingkat kedatangan, tingkat pelayanan, jumlah fasilitas pelayanan, antrian.
|