ABSTRAK :
Pertumbuhan penduduk yang pesat menyebabkan maraknya pertumbuhan
industri properti dalam hal ini penyediaan sarana pemukiman, salah satunya
genteng sebagai salah satu komponen penting dalam penyediaan pemukiman.
Proses pengeringan genteng melalui pembakaran dalam tobong merupakan
proses akhir dari pembuatan genteng, proses pembakaran menentukan kualitas
suatu produk genteng.
Pada proses pembakaran genteng terjadi perpindahan panas yang terjadi di
dalam tobong pembakaran dalam penelitian ini bahan bakar yang digunakan
adalah sekam padi dan grajen kayu sebagai pengganti kayu bakar yang mudah
didapatkan dan belum termanfaatkan secara maksimal. Pengambilan data yang
dilakukan selama satu kali proses pembakaran yaitu selam 80 menit dengan
bahan bakar sebanyak 360 kg terdiri dari sekam padi dan grajen kayu. Dan
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan distribusi perpindahan
panas yang terjadi di dalam tobong secara teoritis maupun experimental atau
percobaan.
Dari penelitian didapatkan bahwa hasil perhitungan perpindahan panas
secara secara teori menghasilkan grafik suhu yang berbeda dengan grafik
pengambilan data atau experimental, suhu tertinggi hasil perhitungan pada titik
yang sama dengan pengambilan data sebesar 1105 ºK sedangkan suhu tertinggi
sebenarnya sebesar 818 ºK, adapun suhu terendah hasil perhitungan sebesar 301
ºK dan hasil percobaan sebesar 295 ºK. Laju penambahan kalor yang terjadi tiap
2 menit selama waktu 80 menit mempunyai nilai sebesar 16135,093 kcal.
Kata Kunci : Perpindahan panas, sekam padi, grajen kayu, pembakaran
genteng, tobong.
|