ABSTRAK :
Sumber Daya Manusia dalam hal ini adalah karyawan merupakan faktor penting bagi kemajuan suatu instansi. Semakin lama kejenuhan akan dirasakan oleh setiap karyawan karena tuntutan kerja yang setiap harinya terus meningkat. Jika itu terjadi, maka instansi akan kehilangan pondasi untuk bisa bertahan bersaing. Untuk mengantisipasi hal itu, maka perlu adanya penilaian atas kinerja karyawan. Karena instansi bukan hanya mempertahankan kemajuan untuk dirinya saja. Tetapi juga instansi harus bisa memberikan hasil dan perhatian yang positif untuk masyarakat. STTA adalah perguruan tinggi swasta yang memiliki 5 jurusan (Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Informatika, Teknik Mesin, Teknik Penerbangan). Kegiatan STTA dalam bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran, Penelilian, dan Pengabdian Pada Masyarakat. STTA diselenggarakan oleh Yayasan TNI Angkatan Udara Adi Upaya (Yasau).
Untuk permasalahan karyawan berprestasi, maka aplikasi penilaian dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) akan lebih membantu dalam perhitungan nilai untuk karyawan sesuai dengan kriteria dan intensitas yang mereka peroleh. Sebelumnya instansi harus menentukan kriteria dan nilai intensitas yang akan dijadikan acuan untuk penilaian karyawannya.
Sistem Pendukung Keputusan untuk menentukan karyawan berprestasi akan memberikan solusi kepada STTA agar tetap dapat memantau kinerja karyawannya, serta bisa memacu semangat karyawan untuk bersaing menjadi yang terbaik untuk medapatkan penghargaan yang sesuai.
Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Metode AHP, Karyawan
|