ABSTRAK :
Sayap merupakan komponen pesawat yang terpenting dan
ditujukan untuk dapat menghasilkan gaya angkat yang optimum dengan
gaya tahan sekecil - kecilnya. Struktur pesawat yang dirancang harus
mampu menahan beban - beban yang terjadi ketika pesawat berada di
darat maupun di udara. Pada saat terbang mendatar dan maneuver
pesawat akan mengalami berbagai pembebanan di setiap bagiannya.
Bagian dari pesawat yang akan mengalami pembebanan paling besar
adalah sayap. Pada saat pesawat sedang terbang, sayap akan melentur ke
atas akibat gaya angkat dan akan melentur ke bawah pada saat didarat
akibat massanya sendiri dan akibat bahan bakar.
Metode yang digunakan oleh penulis adalah menggunakan metode
elemen hingga dimana sayap dimodelkan dalam perangkat lunak CATIA
mulai dari pemodelan rib, spar, skin dan stringers kemudian proses
penggabungan antar komponen. Kemudian dilakukan analisa sehingga
dapat diketahui nilai tegangan kritisnya.
Dari analisis menggunakan Catia, maka dapat ditampilkan
tegangan maksimum, dimana tegangan maksimum ini digunakan untuk
menghitung margin of safety (MS) dengan cara membandingkan tegangan
ultimate dari material yang digunakan. Tegangan maksimum yang
didapatkan dari analisa yaitu sebesar 4430MPa yang terletak pada lower
skin dengan margin of safety sebesar -0,871. Dimana wing box ini tidak
aman digunakan. Tetapi tegangan yang kritis hanya terjadi pada daerah
lokalnya saja. Namun untuk mendapatkan nilai dari MS yang positif bisa
dilakukan dengan menambah ketebalan pada rib ataupun pada
stringernya.
( kata kunci : Wing box, tegangan, catia analysis, margin of safety)
|