ABSTRAK :
Pergerakan arus lalu lintas udara kini mengalami peningkatan yang sangat tinggi termasuk di Bandar Udara Internasional Kualanamu. Hal ini mengakibatkan penerbangan mengalami terlambat / delay dalam jadwal penerbangan dan terjadi antrian take-off dan landing. Untuk itu perlu diketahui pergerakan pesawat per jam yang beroperasi di runway Bandar Udara Internasional Kualanamu guna mengetahui kapasitas runway dalam satu jam. Perhitungan kapasitas runway menggunakan teori dalam buku “Perencanaan dan Perancangan Bandar Udara” yang dibuat oleh Robert Horonjeff dan Francis X. McKelvey dan juga menggunakan acuan SOP Bandar Udara Internasional Kualanamu dalam hal jarak standar antar pesawat.
Hasil dari pembahasan ini didapatkan bahwa jumlah rata-rata pergerakan pesawat per jam pada bulan Januari-Mei tahun 2015 adalah 18,44 pesawat per jam. Dan jam tersibuk terdapat pada saat jam 09.00 – 09.59 WIB. Dan jika dibandingkan dengan perhitungan yang menghasilkan data diantaranya (a) Dalam kondisi VFR didapatkan hasil 86,45 operasi per jam (b) Dalam kondisi IFR didapatkan hasil 70,56 operasi per jam (c) Dengan menggunakan perhitungan operasi campuran dari Bandar Udara Internasional Kualanamu didapatkan hasil 37,54 operasi per jam. Untuk separasi antar pesawat yang akan landing yaitu minimal 7nm dengan waktu 183,21 detik..
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan pada skripsi ini maka dapat disimpulkan bahwa masih adanya slot yang kosong untuk melakukan pergerakan pesawat di runway.Jadwal penerbangan ada yang terjadwal dan tidak terjadwal, namun pada penerbangan yang terjadwal seringkali tidak tepat waktu datang ataupun berangkat.
Kata Kunci: runway,takeoff, landing
|