ABSTRAK :
Selain berfungsi untuk melatih pilot, Flight Simulator juga berperan dalam mengembangkan sebuah pesawat. Dengan teknologi yang ada insinyur pembuat pesawat dapat memasukan hasil perhitungan mereka ke dalam flight simulator sehingga performa dan flight characteristic pesawat dapat disimulasikan pada Flight Simulator.
X-Plane 10 merupakan sebuah software Flight Simulator buatan Laminar Research. Software tersebut memungkinkan konsumer untuk membuat pesawat sediri. Dengan memodelkan pesawat, dan memasukan beberapa parameter pesawat dengan menggunakan Plane Maker dan Airfoil Maker yang terinstall sepaket dengan X-Plane. Konsumer dapat membuat pesawat sendiri. X-Plane yang menggunakan Blade Element theory dapat menghitung nilai CL dan CD dari bentuk model pesawat. Dalam penelitian ini Penulis membuat model pesawat CN235-220 menggunakan Plane Maker dan Airfoil Maker untuk X-Plane 10. Model tersebut kemudian di uji, Hasil performa dari Model tersebut kemudian dibandingkan dengan data pebanding. Metode tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah simulasi Stall, simulasi take off , simulasi Balance Field Lenth, dan simulasi Absolute Ceiling.
Pada stall test pesawat mengalami stal 10 knot dibawah kecepatan yang tertera pada AFM, sedangkan pada take off test model X-Plane membutuhkan take off distance 33 meter lebih panajng dari data pebanding, pada Balance Field Length nilai V1 yang didapat adalah 157,5 sedang kan pada data perhitungan nilai V1 adalah 157,8, pada Absolute Ceiling. Pesawat dapat climb 7.880 feet lebih tinggi dari certified sevice ceiling yang tertera.
Kata kunci : Flight simulator, X-Plane,CN 235-220
|