ABSTRAK :
Beban pesawat terbang digunakan untuk menentukan besarnya gaya yang terjadi pada pesawat terbang saat berada di udara maupun di darat. Pada saat pesawat berada di darat sebelum take-off pesawat diisi dengan berbagai macam beban berat seperti bagasi, penumpang, kargo, fuel dan lain-lain dimana pendistribusiannya dituangkan pada suatu form yaitu load sheet.
Dalam hal ini form load sheet yang digunakan adalah load sheet boeing 737-400 PK-GZP. Selain untuk mengetahui titik center of gravity, pengisian form load sheet juga dapat mengetahui berapa berat pada saat take-off maupun landing. Dengan berat take-off sebesar 59526 kg, adapun letak titik center of gravity 19,5 % terhadap MAC, sedangkan untuk landing dengan berat 55026 kg, titik center of gravity 18,4% terhadap MAC. Namun setelah terjadi LMC yaitu penambahan beban pada pesawat sebesar 240 kg, dimana diletakkan di bagian belakang pesawat, letak titik center of gravity pada saat take-off 20,2 % terhadap MAC, sedangkan saat landing 19,2 % terhadap MAC.
Pesawat boeing 737-400 terbang pada kondisi sea level dengan menggunakan 2 mesin type CFM56-3B dengan trust saat take-off @22000 lbs dengan berat 131232 lbs, dilengkapi trople sloted flap dan wing span sebesar 980 ft2 take-off pada runway beraspal kering (dry concrete). Adapun estimasi jarak take-offnya sebesar 5215,97 ft.
Kata kunci : Load sheet, center of gravity, take-off, boeing 737-400, MAC.
|