ABSTRAK :
Pelayanan Apron Bandara International Adisutjipto Yogyakarta pada saat ini semakin meningkat kebutuhannya untuk melayanai pesawat yang mendarat di Yogyakarta. Banyak maskapai memakai pesawat Narrow Body yang memiliki dimensi lebih besar, dalam hal ini penulis menggunakan spesifikasi dimensi dari pesawat Narrow Body berdimensi lebih besar yang mendarat di Bandara International Adisutjito Yogyakarta. Namun Parking Stand pada Apron Bandara International Adisutjipto Yogyakarta dinilai belum memadai untuk pelayanan parkir pesawat tersebut. Sehingga penulis tertarik untuk membahas tentang pengembangan Parking Stand pada Apron Bandara International Adisutjipto Yogyakrta. Namun karena keterbatasan lahan Apron yang ada pada saat ini maka penulis hanya mengoptimalisasikan lahan yang ada untuk pengembangan dimensi Parking Stand. Dengan adanya pengembangan tersebut maka dipastikan jumlah Parking Stand sebagai fasilitas pelayanan akan berkurang, hal ini akan mempengaruhi kapasitas pelayanan Apron pada waktu jam sibuk. Dengan menggunakan teori antrian sebagai analisis pelayanan maka akan dapat ditentukan optimalisasi kapasias Apron setelah adanya pengembangan dimensi Parking Stand.
Setelah dihitung pengembangan dimensi Parking Stand untuk pesawat Narrow Body yang berdimensi besar jelas ada pengurangan jumlah fasilitas pelayanan dalam hal ini adalah Parking Stand yang semula adalah 8 Parking Stand menjadi 7 Parking Stand. Hal ini berpengaruh pada kapasitas pelayanan untuk 42 penerbangan regular yang terjadwal di Bandara International Adisutjipto Yogyakarta. Dengan rata-rata pelayanan adalah (μ)= 1,85 atau sebanyak 2 pesawat per jam yang dapat dilayani, sedangkan waktu kedatangan (λ)= 3,59 atau sebanyak 4 pesawat per jam, pada jumlah pelayanan (S)=7
Melalui analisis perhitungan yang telah didapat di atas tadi dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pengembangan dimensi Parking Stand untuk pesawat Narrow Body berdimensi besar, Apron Bandara International Adisutjipto Yogyakarta masih mampu menampung seluruh pesawat pada saat jam sibuk, sehingga pengembangan dimensi Parking Stand dapat dilakukan dan tidak terjadi penumpukan antrian pada saat jam sibuk bandara.
Kata kunci : Bandara International Adisutjipto Yogyakarta, Parking Stand,
BOEING 37-800 (Next Generation), Teori Antrian, Kapasitas Apron.
|