ABSTRAK :
Air conditioning system adalah suatu sistem yang terdapat pada pesawat
Boeing 737-200 yang bertujuan untuk menjaga tekanan dan temperature dipesawat
agar penumpang maupun awak cabin merasa nyaman dalam pesawat selama
terbang. Pada air conditioning system ini mempunyai beberapa fungsi yakni sebagai
sistem pendingin (cooling system), sistem pemanas (heating system), sistem cabin
bertekanan (cabin pressurized system), dan sistem oksigen (oxygen system).
Tujuan dari pemodelan dengan program ini adalah untuk mengetahui jumlah
udara dan tekanan dalam cabin pesawat agar manusia bisa benafas secara normal
dalam bebagai variasi ketinggian. Dengan program Cycle Tempo ini air conditioning
system bisa di analisis dan diprediksi kinerjanya. Dengan memasukkan data pada tiap
apparatus/peralatan pada proses pemodelan didapat hasil dari perhitungan yang
langsung dapat ditampilkan pada drawing window.
Hasil program yang berupa tabel dan grafik dapat diperoleh setelah model
rancangan berhasil dijalankan (running). Tabel yang dapat dihasilkan adalah energy
balance, composite of fluids, data for all pipes, losses in pipes, rotating equipment,
motor dan generator, dan heat exchanging equipment. Sedangkan untuk grafik yang
dapat ditampilkan adalah secondary heat exchanger, primary heat exchanger, RAM
air output, output cabin dan output cockpit. Dari hasil pemodelan yang dilakukan
didapat hasil akhir udara yang memasuki cabin dan cockpit 23.7 °c, dan dengan
tekanan (pressure) untuk cockpit dan cabin adalah 1bar.
Kata kunci : Cycle Tempo, Air Conditionning Boeing 737-200.
|