© jkj,gwww.itda.ac.id 2024

Detail Skripsi

ANALISIS PEMILIHAN TIPE PESAWAT BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL UNTUK RUTE PERINTIS DI WILAYAH PAPUA
Penulis
HENDRI PAMUNGKAS WIBOWO
Pembimbing : Gunawan, ST. MT - Subardjo, SE

ABSTRAK :
Angkutan udara perintis diselenggarakan untuk melayani daerah- daerah terpencil dan membuka isolasi daerah pedalaman. Di Bandara Sentani- Jayapura terdapat 6 (enam) rute penerbangan perintis yang di analisis yaitu rute Jayapura- Sarmi, Jayapura- Mulia, Jayapura- Wamena dengan menggunakan pesawat udara jenis Cessna 208B Grand Caravan, sedangkan untuk rute Jayapura- Biak, Jayapura- Nabire, Jayapura- Wamena dengan menggunakan pesawat udara DHC- 6 Twin Otter. Analisis biaya Operasional pesawat perintis digunakan untuk mencari Total Biaya Penerbangan perjam, mencari hasil subsidi pemerintah per penumpang, dan load factor minimum. Analisis yang digunakan adalah Payback Period untuk mencari investasi balik untuk pesawat Cessna 208B Grand Caravan dan DHC- 6 Twin Otter . Berdasarkan hasil analisis, total biaya penerbangan untuk pesawat Cessna 208B Grand Caravan adalah 12.931.092,- / jam. Investasi balik dengan metode payback Period adalah 2 tahun 7 bulan, Biaya TOC/ ASKmaks adalah Rp.9.374,-/ seat NM. Sedangkan, total biaya penerbangan pesawat DHC- 6 Twin Otter adalah Rp. 15.737.378,-/ jam. Investasi balik dengan metode payback Period adalah 2 tahun 3 bulan,Biaya TOC/ ASKmin adalah Rp. 6.845,-/ seat NM. Sehingga pesawat DHC- 6 Twin Otter paling tepat dioperasikan untuk wilayah Papua, dikarenakan pesawat DHC- 6 Twin Otter memiliki kapasitas seat yang lebih banyak, dan dapat menempuh jarak yang lebih jauh. . (kata kunci : Total Operational Cost, Perintis, Papua)


Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi
Penulis : HENDRI PAMUNGKAS WIBOWO
NIM : 06050118
Foto :
File : [ Baca file skripsi ]
   

E-LibSTTA

Sistem Informasi Perpustakaan STTA Yogyakarta

© E-LibSTTA 2024