ABSTRAK :
Dalam perancangan ini, dilakukan untuk mengetahui dan memberikan gambaran
tentang proses perancangan awal yaitu pada preliminary brake design, serta dapat
menambah pengetahuan dalam perancangan awal brake system (preliminary brake
design ) pesawat terbang.
Preliminary brake design pesawat transport sekelas Boeing 737-200 dimulai dari
menentukan pemilihan jenis material pada beberapa brake komponen, sehingga
dapat maksimal sesuai dengan fungsinya. Diantaranya adalah heat sink memakai
jenis carbon yang cocok sebagai heat absorber dan memiliki high specific heat serta
thermal conductivity. Menghitung preliminary sizing brake pada RTO, FLL, Worn
brake, Menghitung roling radius, A rim, braking force, brake torque ( untuk dapat
menentukan diameter piston ), F spring ( agar dapat mendorong piston kembali ke
posisi semula ). Menentukan dan membandingkan weight brake ass pada ke 3
kondisi, Menghitung stoping distance untuk membandingkan jarak yang paling jauh
untuk beberapa kondisi.
Dalam perancangan awal brake system, brake torque, diameter piston , serta F
spring agar dapat mendorong piston lepas dari pressure plate. Salah satunya Pada
kondisi worn brake ( WB ) brake torque 533711,32 lbf in, diameter piston 1.56 in
(39,65mm), dengan Fspring 4112,68 lbf, massa brake 83 lb ( 37,65kg ), jumlah rotor
4, stoping distance 1604,85 ft, dan braking time 13,90 sec.
Kata kunci : B737-200, Preliminary Brake Design, , Stoping Distance
|