ABSTRAK :
Perawatan dilakukan untuk menjaga tingkat keselamatan dan kehandalan dari komponen-kompenen atau sistem-sistem yang menunjang kinerja pesawat secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis prosedur perawatan dari brake system dan juga untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi perawatan yang dilakukan terhadap komponen maupun terhadap brake system itu sendiri
Untuk mempertahankan fungsi dari sistem tersebut dibutuhkan strategi manajemen perawatan sehingga sesuai dengan konteks operasinya yaitu Maintenance Steering Group 3 (MSG-3). MSG-3 adalah sebuah proses kegiatan atau aturan logis untuk di ikuti dalam memutuskan kebijakan pemeliharaan pesawat dan sistemnya. Aturan ini didasarkan pada pentingnya komponen atau fungsi sistem, sifat kegagalan di antisipasi yang mungkin terjadi didalamnya. Agar kondisi fisik dapat secara kontinyu beroperasi dengan baik sesuai dengan desain dan fungsinya, sehingga strategi tersebut akan diterapkan pada brake system pesawat CN-235, karena brake system merupakan salah satu bagian yang penting dari pesawat tersebut.
Dari analisis yang dilakukan dengan menggunakan metode MSG-3 diperoleh dua konsekuensi kegagalan,yaitu evident, economic, operational dan hidden, economic. Tingkat resiko kegagalan di kategorikan beresiko rendah. Sehingga menekan biaya perbaikan, menambah nilai ekonomik dan efisiensi.
(Kata kunci : Maintenance Steering group-3, Brake System, Konsekuensi Kegagalan)
|