ABSTRAK :
Terowongan angin adalah suatu sarana penting untuk uji aerodinamika
suatu benda, dimana benda dapat diuji dengan skala yang sama atau dimodelkan
dengan skala yang lebih kecil. Dalam perancangan terowongan angin, pada
dasarnya sang perancang ingin menciptakan kondisi dimana dibagian seksi uji
terowongan angin akan ada aliran angin seragam dengan kecepatan yang di
inginkan dan dengan intensitas turbulensi yang kecil. Oleh karena itu bagaimana
merancang sebuah terowongan angin low sub sonic yang baik sehingga
menghasilkan kecepatan yang diinginkan dan aliran yang seragam di seksi uji
dengan menggunakan simulasi CFD (Fluent).
Tujuan dari simulasi ini adalah mengetahui karakteristik aliran udara
pada wind tunnel melalui analisa visualisasi dari kontur velocity magnitude,
temperature, tekanan dan kerapatan udara serta perhitungan secara teoritis di
seksi uji. Dengan kecepatan awal masukkan contraction cone sebesar 33 m/s.
Bahwa diketahui dengan menggunakan simulasi CFD (fluent) kecepatan aliran
udara di seksi uji sebesar 101 m/s dengan aliran udara yang seragam.
Dari perancangan low sub sonic wind tunnel ini dapat di simpulkan
bahwa kecepatan aliran yang laminar di seksi uji yang sebesar 101 m/s dapat
dihasilkan jika perancangan di contraction cone sudah baik karena aliran udara
di seksi uji merupakan hasil dari bentuk contraction cone yang mengkonversi
aliran udara kecepatan rendah menjadi aliran udara berkecepatan tinggi.
(Kata kunci : Aerodinamika, Low Sub Sonic Wind Tunnel, Contraction Cone,
Test Section, Diffuser, CFD)
|