Penulis YOGA JATMIKO PUTRO
Pembimbing : M. Jalu Purnomo, S.T., M.Eng., - Karseno. KS, INZ., S.E., M.M.,
|
ABSTRAK :
Di Bandar Udara Ahmad Yani Semarang ini, frekuensi penerbangan semakin
meningkat, operasi penerbangan semakin menuntut kinerja dari peralatan navigasi
yang kelengkapannya juga sangat mempengaruhi jalannya operasi penerbangan.
Kelengkapan yang sesuai standard yang telah ditetapkan untuk menciptakan
keselamatan penerbangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kelengkapan peralatan navigasi secara aktual dengan membandingkan dengan
standard kelengkapan yang berlaku, kinerja pelayanan operasi peralatan navigasi
dan penaruhnya terhadap keselamatan penerbangan apabila tidak lengkap dan tidak
berfungsi dengan baik. Pengumpulan data penelitian dengan cara melakukan
observasi langsung dan wawancara kepada pihak AirNav District Semarang. Untuk
menentukan hasil penelitian penulis menggunakan analisis perbandingan dengan
ICAO dan Keputusan Menteri Perhubungan.
Hasil penelitian setelah dibandingkan ternyata peralatan navigasi di Bandar
Udara Internasional Ahmad Yani Semarang tidak memenuhi rekomendasi
kelengkapan dari standard ICAO dan Keputusan Menteri Perhubungan.
Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini yaitu : (1) Kondisi aktual
peralatan navigasi dan kinerja dalam bulan April 2014-April 2015 yang dimiliki
yaitu DVOR 1 set kinerja 75 persen, DME 1 set 100 persen, NDB 3 unit 100 persen, ATIS 1 set 100
persen, ILS 1 set 0 persen. (2) Akibat yang akan terjadi ketika kerusakan Tx.1 DVOR pada
tanggal 3 Oktober 2014 -19 April 2015 Tx1 bekerja 40 persen, dalam rentang waktu
kerusakan yaitu 7 bulan dengan 197 hari kerusakan, Tx2 bekerja tanpa ada back-up,
Ini lambat laun akan mengakibatkan kegagalan fungsi sebagai pemancar sinyal
variabel. Akibatnya pesawat akan kehilangan identifikasi DVOR Bandar Udara yang
akan dituju dan yang telah ditinggalkan. (3) Kemungkinan yang bisa terjadi terhadap
keselamatan penerbangan saat peralatan navigasi yang tidak lengkap yaitu pesawat
akan mengalami incident ataupun accident karena tidak mendapat panduan navigasi
maksimal seperti informasi cuaca, informasi jarak, dan data-data saat akan landing.
Kata Kunci : Peralatan Navigasi, Keselamatan Penerbangan.
|