ABSTRAK :
Permasalahan High Temperature merupakan permasalahan yang sering dijumpai pada Exhaust Gas Temperature(EGT) . Pada beberapa kasus High Temperature bisa menyebabkan overheating, loss power, serta kerusakan pada struktur akibat temperature yang melebihi batasan limitasi. Daya yang dihasilkan dari suatu Exhaust Gas Temperature (EGT) dipengaruhi oleh beberapa parameter antara lain pressure ratio dan efisiensi pada compressor ataupun turbin.
Pengaruh Nilai Exhaust Gas Temperature (EGT) Terhadap Performa Mesin Turbine Gas Jenis Turbofan CFM56-3C1 Dengan Menggunakan Software Parametric Cycle (PARA)” ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh berapa besar kerja output yang dihasilkan dengan perbandingan pada kondisi ideal dan pada kondisi High Temperature.
Berdasarkan hasil analisis dengan Software pada kondisi Ideal daya pada Exhaust Gas Temperature sebesar 850 ⁰C , nilai pada Thrust Specific Fuel Consumsion (TSFC) 0,24 lbm/hr/lbf, nilai pada specific thrust 15,048 lbf/lbm/sec, nilai pada Thermal efficiency 63,04 %, propulsive efficiency 56,41 %, overall efficiency 35,56 % Sedangkan pada kondisi High Temperature sebesar 960 ⁰C , nilai pada Thrust Specific Fuel Consumsion (TSFC) 0,264 lbm/hr/lbf, nilai pada specific thrust 18,825 lbf/lbm/sec, nilai pada Thermal efficiency 63,20 %, propulsive efficiency 51,74 %, overall efficiency 32,704 % .
Kata kunci : High Temperature, Overheating, Loss Power, Pressure Ratio
|