ABSTRAK :
Motor Turboprop adalah salah satu turbin gas yang memanfaatkan putaran
propeller untuk mendapatkan gaya dorong (thrust). Propeller diputar oleh power
turbine melalui reduction gear, prinsipnya kerja dari motor turboprop pada
dasarnya sama dengan motor gas turbin lainnya, yang membedakan adalah letak
pada cara mengubah high speed turbin ke dalam thrust yang akan digunakan
sebagai tenaga penggerak atau pendoron pesawat terbang.
Performa suatu engine pesawat saat dirancang dan diproduksi oleh pabrik
tentunya tidak akan sama dengan ketika mesin tersebut dipasang pada saat
terbang, dengan kata lain performa mesin akan mengalami perubahan atau
perbedaan pada kondisi take – off yang dianalisa pada kondisi normal take – off
di pagi hari dengan temperatur 280C, Siang hari dengan temperatur 320 C, dan
pada malam hari dengan temperatur 270C.
Dari analisa temperatur yang dihasilkan oleh engine turboprop PT6A-62
pesawat KT-1B mengalami perubahan performa pada siang hari dengan nilai
effisiensi propulsi (ηp) 0,8345 lebih bagus dibandingkan effisiensi propulsi pada
pagi hari dan pada malam hari dengan nilai effisiensi propulsi (ηp) adalah 0,8352
dan 0,8355.
Kata Kunci: Engine Turboprop, Kinerja Engine, Temperatur, Effisiensi Propulsi.
|