ABSTRAK :
Miniatur PLTB memiliki komponen utama yaitu kincir angin.Kincir angin yang digunakan adalah jenis savonius. Di dalam kincir angin terdapat komponen yang disebut blade. Blade berfungsi sebagai penerima energi kinetik dari angin yang menyebabkan kincir angin berputar, selanjutnya poros kincir angin terhubung dengan generator dan menggerakkan generator sehingga menghasilkan arus listrik.
Output yang dihasilkan kincir angin savonius adalah putaran kincir dan daya generator. Jumlah blade memengaruhi putaran dari sebuah kincir angin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi jumlah blade terhadap putaran kincir dan daya generator. Variasi jumlah blade yang digunakan adalah 4 blade, 5 blade, 6 blade, 7 blade, dan 8 blade.
Berdasarkan hasil pengujian jumlah blade pada kincir angin savonius di dalam miniatur PLTB, output terendah terdapat pada kincir angin dengan jumlah blade 4 dan tertinggi terdapat pada kincir angin dengan jumlah blade 8. Output yang dihasilkan oleh kincir angin terjadi pada kecepatan angin yang sama yaitu 5-5,2 m/s. Pada kincir angin dengan jumlah blade 4, putaran kincir tanpa beban yang dihasilkan sebesar 196,7 rpm dan daya keluaran generator pada beban 5 watt adalah 0,26 watt. Pada kincir angin dengan jumlah blade 5, putaran kincir tanpa beban yang dihasilkan sebesar 203,4 rpm dan daya keluaran generator pada beban 5 watt adalah 0,4 watt. Pada kincir angin dengan jumlah blade 6, putaran kincir tanpa beban yang dihasilkan sebesar 210 rpm dan daya keluaran generator pada beban 5 watt adalah 0,445 watt. Pada kincir angin dengan jumlah blade 7, putaran kincir tanpa beban yang dihasilkan sebesar 212,7 rpm dan daya keluaran generator pada beban 5 watt adalah 0,458 watt. Pada kincir angin dengan jumlah blade 8, putaran kincir tanpa beban yang dihasilkan sebesar 215,5 rpm dan daya keluaran generator pada beban 5 watt adalah 0,498 watt.
Kata kunci: kincir angin, savonius, jumlah blade, output
|