ABSTRAK :
Globalisasi merupakan suatu hal yang tidak dapat di hindari lagi,
persaingan yang semakin ketat menuntut sebuah usaha atau bisnis harus berjalan
dengan lancar dan selalu berupaya meminimalisir segala hal yang bersifat
pemborosan, salah satu upaya untuk menghilangkan pemborosan adalah menekan
biaya-biaya produksi, biaya persedian bahan baku dan lain-lain. Permasalahan
dalam tugas akhir ini adalah 1) Bagaimanakah penerapan metode Just In Time
dalam upaya meminimalisir biaya persediaan,2) Seberapa besar penghematan
biaya persediaan dengan penerapan metode Just In Time dibanding dengan
mengunakan metode Economic Order Quantity.
Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan untuk
menentukan besarnya biaya pada masing-masing metode adalah dengan
membandingkan total inventory cost dari metode Just In Time dan metode
Economic Order Quantity, dari analisa ini akan di peroleh besarnya penghematan
ataukah pemborosan dari masing-masing metode yaitu dari hasil perhitungan total
inventory cost
Dari analisa yang telah dilakukan selam 3 bulan kedepan yaitu bulan Juni
Juli, Agustus, 2011 apabila perusahaan menerapkan Metode Just In Time maka
akan didapatkan Total Inventory Cost sebesar Rp 81.662.777,63 dan apabila
menerapkan Metode Economic Order Quantity didapatkan Total Inventory Cost
sebesar Rp 82.692.731,68 sehingga jika perusahaan menerapkan persediaan bahan
baku Just In Time maka perusahaan dapat melakukan penghematan biaya
persediaan sebesar Rp1.029.954,05
Kata kunci
: Persediaan Bahan Baku, Just In Time, Economic Order Quantity.
|