ABSTRAK :
Komposit memiliki beberapa kelebihan dari material lain yaitu memiliki keuletan yang lebih baik, mudah direkayasa, lebih ringan dari pada logam, tidak mudah korosi, bahan baku yang mudah diperoleh dengan harga yang lebih murah. Salah satu jenis material yang dikembangkan adalah komposit dari dua buah penguat di dalam satu material. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik dan kekuatan impak komposit bermatriks epoksi dengan penguat serbuk kayu albasia dan serat gelas.
Bahan penguat yang digunakan komposit adalah serbuk kayu albasia (limbah sisa produksi PT. Barokah Agawe Makmur) dan serat gelas. Matriks penguat berupa Epoxy Resin Bakelite EPR 174 dan Epoxy Hardener V-140. Metode pembuatan spesimen uji komposit partikel menggunakan cara hand lay up (open mould). Komposit dibuat menggunakan variasi suhu pengeringan 40derajatC, 50derajatC, 60derajatC, 70derajatC, dan suhu ruangan.
Kekuatan tarik terendah sebesar 25,45 MPa pada komposit dengan variasi suhu ruangan. Melalui pengujian ini juga didapat kekuatan tarik tertinggi sebesar 43,03 MPa pada komposit dengan variasi suhu pengeringan 50derajatC. Untuk pengujian impak, terlihat impak yang terendah dengan nilai kekuatan impak sebesar 0,0027 J/mm kubik pada komposit dengan variasi suhu pengeringan 40derajatC. Sedangkan komposit dengan variasi suhu pengeringan 60derajatC memiliki kekuatan impak tertinggi dengan nilai sebesar 0,0037 J/mm kubik. Komposisi material komposit dan morfologi patahan dianalisis dengan pengamatan pada sampel benda uji tarik terbaik pada suhu 50derajatC foto SEM dan EDX-S. Berdasarkan hasil pengujian terlihat adanya void, crack, pull out serta aglomerasi serbuk kayu albasia.
Kata kunci: komposit, epoksi, serbuk kayu albasia, kekuatan tarik, kekuatan impak.
|