ABSTRAK :
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Inova Interior. Penelitian ini
dilatar belakangi adannya kelayakan hubungan pemberian insentifitas dengan
fisiologi kerja ergonomi serta banyaknya kebutuhan konsumsi energi untuk
aktifitas kerja semakin banyak pula energi yang dibutuhkan. Sehingga faktor
pemberian insentif serta fisiologi, harus diperhatikan untuk peningkatan
kemampuan kerja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah insentif kerja dan
mengetahui energi yang dikeluarkan saat beraktivitas serta untuk mengetahui
insentif yang diterima oleh karyawan layak atau tidak. Metode penelitian
menggunakan Rowan Plan. Rowan Plan adalah sistem perencanaan insentif yang
diberikan sama dengan waktu persentase waktu yang dihemat.
Dari data pengolahan dengan menggunakan Rowan Plan, diperoleh pada
kegiatan pemotongan mengkonsumsi rata-rata 3,818 Kcal/menit dengan insentif
Rp. 6.760; kegiatan perakitan mengkonsumsi rata-rata 4,023Kcal/menit dengan
insentif Rp. 7.200; kegiatan pengamplasan mengkonsumsi rata-rata
4,175Kcal/menit dengan insentif Rp. 7.000; kegiatan pendempulan
mengkonsumsi rata-rata 3,586Kcal/menit dengan insentif Rp 3.900; kegiatan
pengecatan rata-rata mengkonsumsi 3,629Kcal/menit dengan insentif Rp. 4.200.
Dari data tersebut perusahaan Innova Interior sudah sesuai memberikan insentif
yang layak untuk karyawan.
Kata kunci :
Pembagian Insentif, Rowan Plan, Kelayakan insentif
|