ABSTRAK :
Angin merupakan energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber penyedia energi listrik. Selain itu angin merupakan sumber energi yang tak ada habisnya sehingga pemanfaatan sistem konversi energi angin berdampak positif terhadap lingkungan. Salah satu cara memanfaatkan energi terbarukan berupa angin adalah dengan menggunakan kincir angin tipe savonius. Kincir angin mengubah energi kinetik angin menjadi energi listrik. Pada kincir angin savonius terdapat suatu bagian yang disebut blade, di mana blade digunakan sebagai penerima energi kinetik angin.
Ukuran blade dan luas penampang blade berpengaruh terhadap putaran dari suatu kincir angin untuk mendapatkan output yang maksimal. Perubahan ukuran blade bertujuan untuk mengetahui ukuran blade yang menghasilkan putaran kincir yang maksimal yang akan berpengaruh terhadap output yang dihasilkan kincir angin. Ukuran blade yang dipilih yaitu diameter 2 in, diameter 2.5 in, diameter 3 in, dan diameter 4 in. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ukuran blade terhadap output yang dihasilkan pada miniatur PLTB.
Output yang dihasilkan kincir angin adalah putaran kincir dan daya keluaran generator. Berdasarkan hasil pengujian, variasi ukuran blade berpengaruh terhadap output kincir angin savonius. Pada ukuran blade diameter 2 in, diameter 2.5 in, diameter 3 in, dan diameter 4 in, putaran kincir dan daya keluaran tertinggi terdapat pada ukuran blade diameter 4 in pada kecepatan 4.8 m/s - 5.2 m/s. Kincir angin dengan ukuran blade diameter 4 in pada kecepatan angin 4.8 m/s - 5.2 m/s menghasilkan putaran kincir tanpa beban sebesar 215.53 rpm, putaran kincir dengan beban sebesar 82.3 rpm dan daya keluaran generator 0.498 watt.
Kata kunci: kincir angin, blade, savonius, output
|