ABSTRAK :
Biaya operasional merupakan salah satu pertimbangan dalam pemilihan
jenis pesawat terbang. Biaya operasional terdiri dari biaya operasional
langsung (DOC = direct operating cost) dan biaya operasional tidak
langsung (IOC = indirect operating cost). Dengan biaya operasional yang
rendah, maka dapat diperoleh tingkat keuntungan yang lebih tinggi. Dengan
adanya Angkutan udara perintis untuk melayani daerah - daerah terpencil
dan membuka isolasi daerah pedalaman. Di Bandara Iskandar Muda Banda
Aceh terdapat 4 (empat) rute penerbangan perintis yang di analisis yaitu rute
Banda Aceh - Singkil, Banda Aceh – Kutacane, Banda Aceh – Nagan Raya,
Banda Aceh – Takengon.
Analisis perhitungan biaya operasional dengan menggunakan software exel
maka perhitungan dapat dilakukan dan menghasilkan biaya operasional dari
beberapa jenis pesawat yang memungkinkan untuk dioperasikan pada rute
Aceh untuk beberapa tahun ke depan. Jenis pesawat alternatif adalah N 219,
Cessna 208B Grand Caravan, dan Avanti Piaggio P – 180. Berdasarkan
hasil analisis total biaya penerbangan untuk pesawat N 219 sebesar
Rp.18.525.881,66,-/Jam, Cessna 208B Grand Caravan sebesar Rp.
13.405.803,48,-/Jam, dan Avanti Piaggio P - 180 adalah Rp. 19.646.118,96,-
/Jam. Sehingga untuk Penentuan jenis pesawat dengan membandingkan
biaya operasional, dimana pesawat yang dipilih adalah yang mempunyai
biaya operasional paling rendah. Dari analisis yang telah dilakukan, bila
dikaitkan dengan available seat kilometer (ASK), dari masing - masing
pesawat adalah : Sebagai contoh untuk rute penerbangan (Aceh Singkil -
Banda Aceh) biaya TOC/Ask pesawat N 219 adalah Rp. 3.375,70,-/Ask,
dengan load factor minimum sebesar 36,9% atau sekitar 7 seat dari 19
kapasitas seat tersedia. Sedangkan pesawat Cessna 208B Grand Caravan
adalah Rp. 3.419,84,-/Ask, dengan load factor minimum sebesar 50% atau
sekitar 6 seat dari 12 kapasitas seat tersedia, dan pesawat Avanti Piaggio P -
180 adalah Rp. 4.176,47,-/Ask, dengan load factor minimum sebesar 70%
atau sekitar 7 seat dari 10 kapasitas seat tersedia.
Dari hasil analisis yang telah dilakukan untuk mencapai break even point
pesawat N 219 membutuhkan load factor paling kecil adalah 36,9% dan
biaya TOC/Ask paling rendah sebesar Rp. 3.375,70,-/Ask dibandingkan
pesawat lainnya. Dengan pertimbangan tersebut, maka pesawat N 219
merupakan tipe yang tepat untuk dioperasikan pada rute penerbangan
perintis di Aceh jika dilihat dari sisi biaya operasi dan memiliki kapasitas
seat yang lebih banyak.
(Kata kunci: total biaya operasional, jenis pesawat terbang, Ask,
penerbangan perintis, Aceh)
|