ABSTRAK :
Pesawat mempunyai berbagai jenis sistem yang bekerja di dalamnya, di mana setiap
sistem harus dapat bekerja dengan baik tanpa ada kendala sesuai dengan fungsifungsinya.
Untuk mempertahankan fungsi dari sistem tersebut, dibutuhkan strategi
manajemen perawatan dengan memberi tindakan preventive sesuai dengan konteks
operasinya yaitu dengan Reliability Centered Maintenance (RCM). Tujuannya yaitu
untuk menentukan konsekuensi kegagalan Turboprop Engine PT6A-25 dengan
metode Reliability Centered Maintenanc, menentukan tingkat resiko kegagalan
Turboprop Engine PT6A-25 dengan metode Reliability Centered Maintenance, dan
memberikan rekomendasi perawatan preventif yang dianjurkan untuk merawat
Turboprop Engine PT6A-25 dengan metode Reliability Centered Maintenance.
Dengan menjawab tujuh pertanyaan dasar RCM yang merupakan proses untuk
merencanakan perawatan Turboprop engine dengan metode RCM dapat menentukan
fungsi sistem dan kegagalan fungsional, hirarki Failure Mode and Effects Criticality
Analysis, konsekuensi kegagalan, rekomendasi perawatan preventive yang
dianjurkan, nilai Risk Priority Number, tingkat resiko kegagalan dari komponen
Turboprop engine dari Turboprop engine PT6A-25.
Dari analisis yang dilakukan dengan menggunakan metode RCM, konsekuensi
kegagalan yang tepat untuk keseluruhan komponen turboprop engine adalah
konsekuensi kegagalan tersembunyi dan konsekuensi operasional sebab banyaknya
kegagalan yang terjadi tidak mempunyai bukti yang spesifik secara langsung untuk
menunjukkan bagian mana yang bermasalah tetapi hanya menunjukkan kegagalan
secara fungsional. Tingkat resiko kegagalan dari masing-masing komponen
turboprop engine dapat dikategorikan beresiko tinggi, karena turboprop engine
merupakan salah satu sistem yang penting dari pesawat T-34 Charlie dan apabila
komponen tersebut gagal akan mengakibatkan gangguan keselamatan dan
pengoperasian, terjadi penurunan performa dari engine yang disebabkan oleh
kegagalan fungsi dari engine dan menghasilkan biaya perbaikan yang cukup tinggi.
Rekomendasi perawatan preventive yang dianjurkan untuk merawat komponen
turboprop engine adalah condition directed, failure finding dan time directed.
(Kata kunci: Reliability Centered Maintenance, Turboprop Engine, Perawatan
Preventive.)
|