ABSTRAK :
Bandar udara Haliwen merupakan gerbang NKRI dari sisi transportasi udara. Selain untuk menunjang pertahahan dan keamanan di daerah perbatasan dengan Negara lain, pengembangan Bandara Haliwen dapat mendorong laju perekonomian daerah. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung pengembangan Bandar Udara Haliwen, menganalisis jenis dan karakteristik pesawat yang akan beroperasi di Bandar Udara Haliwen, serta menganalisis pengembangan fasilitas sisi udara dan terminal penumpang. Analisis yang dilakukan berdasarkan standar-standar dan ketentuan yang berlaku secara internasional yaitu metode ICAO dan FAA, serta peraturan Pemerintah Republik Indonesia yang berlaku saat ini.
Hasil analisis jenis pesawat rencana yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 05 Tahun 2006 dan CASR Part 91 adalah pesawat CN 235. Sedangkan hasil analisis menunjukkan bahwa panjang runway yang dibutuhkan untuk pesawat tipe CN 235 adalah 960 x 23 m, sementara fasilitas runway eksisting adalah 1.200 x 30 m. Dimensi taxiway menurut ICAO dan FAA menggunakan pesawat CN 235 adalah 75 x 15 m sesuai dengan fasilitas eksisting yaitu 75 m x 15 m. Dimensi apron yang akan digunakan oleh pesawat CN 235 adalah 83 m x 66 m, sedangkan apron eksisiting adalah 60 m x 40 m. Perhitungan luas terminal penumpang setelah pengembangan adalah 120 m2.
Faktor-faktor yang mendukung pengembangan Bandar Udara Haliwen Atambua yaitu pertumbuhan lalu lintas angkutan udara, peranan dan regulasi pihak Pemerintah serta potensi kondisi geografis daerah. Pemilihan tipe pesawat rencana adalah pesawat CN 235 dengan Aerodrome Reference Code 1 C. Pada tahap pengembangan, kondisi eksisiting tidak mengalami perubahan mendasar sebab telah memenuhi persyaratan untuk pesawat rencana CN 235. Hasil analisis pengembangan fasilitas sisi udara adalah sebagai berikut: dimensi runway sebesar 960 m x 23 m. Dimensi taxiway sebesar 75 meter x 15 meter. Dimensi apron pada tahap pengembangan diharapkan dapat menampung 2 pesawat CN 235 pada jam sibuk dengan waktu grounded 30 menit sebesar 83 m x 66 m. Luas gedung terminal adalah 120 m2.
Kata kunci: Pesawat CN 235, Runway, Taxiway, Apron, Terminal Penumpang
|