ABSTRAK :
Kecelakaan di area apron semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah pesawat yang beroperasi di suatu bandara di indonesia. Banyaknya kecelakaan terjadi di sisi udara (apron) bandara ini disebabkan tiga faktor masing-masing adalah faktor manusia, pesawat, dan media dimana suatu pesawat bergerak di darat ataupun di udara. Tujuan dari penelitian adalah mengidentifikasi bahaya, menilai risiko dari bahaya tersebut dan mengitrol/mitigasi dari risiko yang ditimbulkan. Bedasarkan sifat dan analisis data, penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Metode yang digunakan penulis dalam melakukan identifikasi bahaya dengan menggunakan metode Operating and Support Hazard Analysis sedangkan dalam melakukan penilaian risiko dan kontrol/mitigasi mengacu pada metode yang digunakan bandar udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta yaitu dengan mengacu pada Sistem Manajemen Keselamatan. Data yang dipakai adalah data primer dari observasi, wawancara serta dan sekunder yang diperoleh dari unit Pokja Safety Management System bandar udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Aprin hingga Mei 2012.
Dalam identifikasi bahaya, penilaian risiko serta kontrol/mitigasi digunakan kriteria probabilitas dan konsekuensi bahaya, dari beberapa operasional/pekerjaan di area apron bandar udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta didapatkan 22 potensi bahaya dan 41 risiko. Hasil penilai risiko didapat 1 kriteria masuk dalam kriteria dapat diterima, 35 kriteria dalam kriteria dapat diterima setelah mengkaji pelaksanaan operasi, 5 kriteria masuk dalam kriteria tidak dapat diterima.
Identifikasi bahaya (Hazard Identification) pada area apron Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta di lakukan secara menyeluruh terhadap aktivitas operasional apron yaitu : cargo loading/unloading, passanger loading/unloading, refueling, ground support equipment, catering, cleaning service.
Kata Kunci : Identifikasi bahaya, Penilaian risiko.
|