ANALISIS PENGEMBANGAN RUNWAY DAN FASILITAS ALAT
BANTU PENDARATAN DI BANDAR UDARA DEPATI AMIR BANGKA |
Penulis ANNA HARTATI DAMAR UTAMI
Pembimbing : Drs. C. Suhardiwarno, M.Si - Karseno KS, INZ, SE., MM
|
ABSTRAK :
Mengingat kondisi Bandar Udara Depati Amir Bangka saat ini kurang
representatif dalam urusan penumpang dan barang. Pemerintah Kabupaten
Bangka Tengah melalui Dinas Perhubungan merencanakan akan melakukan
pengembangan secara bertahap. Hal ini dikarenakan agar Bandar Udara Depati
Amir Bangka dapat didarati oleh pesawat Boeing 737 series. Serta pengadaan
fasilitas alat bantu pendaratan agar dalam proses pendaratan keselamatannya
lebih terjamin.
Perkembangan jumlah penumpang selama kurun waktu tahun 2006
sampai dengan tahun 2010 di Bandar Udara Depati Amir Bangka mengalami
peningkatan di tiap tahunnya. Panjang runway yang direncanakan 2250 m
memiliki effective length 1937. pesawat rencana yang akan dilayani adalah
Boeing 737 – 400 dengan effective length 2222 m maka panjang landasan yang
dibutuhkan 2582 m. Serta fasilitas alat bantu pendaratan yang dimiliki oleh
Bandar Udara Depati Amir Bangka.
Perkembangan lalu lintas angkutan udara di Bandar Udara Depati Amir
Bangka mengalami peningkatan tiap tahunnya, sehingga perlu dilakukan
pengembangan runway. Dalam pengembangan runway 2250 m tidak dapat
melayani pesawat yang direncanakan yaitu Boeing 737 – 400 dengan Maximum
Takeoff Weight ( MTOW ) maksimum. Untuk fasilitas alat bantu pendaratan
seperti marka, approach lighting, windsock, threshold lighting, runway end
indentification lighting, runway edge light, precission approach path indicator.
Alat bantu pendaratan yang dimiliki oleh Bandara Depati Amir Bangka masih
memerlukan peningkatan.
Kata Kunci : Runway, Fasilitas Alat Bantu Pendaratan, Representatif.
|
Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi
|
|
Penulis |
: ANNA HARTATI DAMAR UTAMI |
|
NIM |
: 07050027 |
|
Foto |
: |
|
File |
: [ Baca file skripsi ]
|