ABSTRAK :
Bahan komposit sangat efisien untuk digunakan pada struktur yang memerlukan kombinasi antara kekuatan dan kekakuan yang tinggi serta bobot yang ringan. Kelebihan material komposit dibandingkan dengan material logam adalah ketahanan terahadap korosi, bahan yang mudah dicari, dan harga yang terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik dan kekuatan impak komposit bermatriks epoksi dengan penguat serbuk kayu albasia dan serat gelas.
Komposit dibuat menggunakan variasi waktu pengadukan 15 menit dan 30 menit dengan kecepatan pengadukan 658 rpm dan 858 rpm. Bahan-bahan yang digunakan pada proses manufaktur komposit adalah serbuk kayu albasia limbah sisa produksi PT. Barokah Agawe Makmur. Matriks berupa Epoxy Resin Bakelite EPR 174 dan Epoxy Hardener V-140 dan serat gelas jenis woven. Metode pembuatan spesimen uji komposit partikel adalah hand lay up (open mould).
Hasil pengujian tarik dengan kekuatan tarik terendah sebesar 32,94 MPa pada komposit dengan waktu pengadukan 30 menit dan putaran pengadukan 658 rpm. Pengujian kekuatan tarik tertinggi sebesar 37,92 MPa pada komposit dengan waktu pengadukan 30 menit dan putaran pengadukan 858 rpm. Untuk pengujian impak, terlihat impak yang tertinggi sebesar 0,0024 J/mm persegi pada komposit dengan waktu pengadukan 15 menit dan putaran pengadukan 858 rpm. Sedangkan pada pada komposit dengan waktu pengadukan 30 menit dan putaran pengadukan 658 rpm memiliki kekuatan impak terendah dengan nilai harga impak sebesar 0,0019 J/mm persegi. Komposisi material komposit dan morfologi patahan dianalisis dengan pengamatan foto SEM dan EDX-S. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa pada material komposit terdapat adanya void, crack, serta aglomerasi serbuk kayu albasia.
Kata kunci : komposit, matriks, penguat, kekuatan tarik, kekuatan impak
|