ABSTRAK :
Turbin air sebagai alat pengubah energi potensial air menjadi energi kinetik
yang dapat dimanfaatkan sebagai pengerak generator,pompa dan peralatan lain.
Untuk daerah/lokasi yang mempunyai sumber energi air sangatlah
menguntungkan apabila memanfaatkan teknologi turbin air. Alternatif
pemanfaatan tenaga air yang belum populer di Indonesia dan sangat berpotensi
untuk dikembangkan adalah pembangkit lisrik tenaga mikrohidro (PLTMH).
Pada penelitian ini, data yang dihasilkan merupakan data eksperimen
tentang perbandingan blade airfoil dengan blade plat datar kincir air undershot
terhadap variasi ketinggian, putaran, daya dan efisiensi yang dihasilkan. Variasi
kedalaman Z = 6 cm, 4 cm, 2 cm, 0 cm.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedalaman Z = 6 cm kincir akan
mengakibatkan bertambahnya nilai putaran, daya dan efisiensi yang dihasilkan
dan akan menurun jika ditambah ketinggian. Hasil pengujian putaran, daya dan
efisiensi maksimum terdapat pada blade airfoil dikedalaman Z = 6 cm. Hal itu
ditunjukkan blade airfoil dengan putaran maksimal 29,53 rpm, daya maksimal 39
watt, efisiensi maksimal 1,65 % sedangkan blade plat datar putaran maksimal
27,40 rpm, daya maksimal 30 Watt, efisiensi maksimal 1,27 %.
Kata kunci : Variasi ketinggian, Putaran, Daya, dan Efisiensi
|