ABSTRAK :
UD Permata mulya merupakan usaha yang bergerak dibidang pembuatan
eternit dengan bahan baku utama produk adalah semen, mill dan benang som.
Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah sulitnya menentukan jumlah
bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi. Pembelian dan penyimpanan
bahan baku dalam jumlah yang besar akan menjamin kelancaran proses produksi,
tetapi ini akan berakibat semakin besarnya biaya simpan. Untuk mengatasi hal
tersebut perusahaan perlu melakukan pengendalian persediaan bahan baku yang
dapat menyimbangkan permintaan bahan baku untuk proses produksi dengan
biaya simpan yang harus dikeluarkan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Continuous
Review System (Q), Periodic Review System (P) Dan Hybrid. Dengan
menggunakan ketiga metode tersebut dapat diketahui nilai parameter- parameter
perencanaan bahan baku meliputi reorder poin, safety stock,persedian maksimum,
lot pemesanan, interval pemeriksaan dan total biaya persediaan.
Hasil Perhitungan dengan metode Periodic Review System untuk bahan
baku semen adalah tingkat persediaan maksimum sebesar 5.372,84 kg, interval
pemeriksaan 15 hari, dengan total biaya persediaan sebesar Rp. 92.224.118,-
pertahun. Untuk bahan baku mill adalah tingkat persediaan maksimum sebesar
6.665,34 kg, interval pemeriksaan 15 hari, dengan total biaya persediaan sebesar
Rp. 83.085.480,- pertahun. Sedangkan untuk bahan baku benang som adalah
tingkat persediaan maksimum sebesar 737,73 kg, interval pemeriksaan 23 hari,
dengan total biaya persediaan sebesar Rp. 8.094.656,- pertahun. Dari hasil
pengolahan data, maka metode yang paling optimal dengan total biaya persediaan
terkecil 183.404,253 dengan menggunakan metode Periodic Review System
Kata kunci :Pengendalian Persediaan Bahan Baku, Metode Continuous
Review System, Periodic Review System, Hybrid System Dan
Menghitung Total Cost
|