ABSTRAK :
PT.Bukit Asam (Persero), Tbk, Tambang Air laya adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batu bara. Untuk meningkatkan produktifitas dan menambah revenue perusahaan, perusahaan mempertimbangkan untuk membeli mesin Bucket Wheel Excavator.
Untuk mengetahui kelayakan pembelian dan penyewaaan dari investasi mesin Bucket Wheel Excavator pada PT.Bukit Asam (Persero), Tbk, Tambang Air Laya dilaku- kan melalui pendekatan ekonomi teknik dengan metode Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), analisis Titik Impas (Break Event Point), dan analisis Resiko.
Dari metode Net Present Value (NPV) untuk mesin Bucket Wheel Excavator beli untuk periode 60 bulan didapatkan hasil +27,926,955,659,375.90, dan untuk periode 192 bulan sebesar +55,847,158,657,167.60, mempunyai titik impas apabila perusahaan berproduksi diatas 3,604,790.502 ton per tahun, analisis resiko atas ekspektasi jumlah ongkos kerusakan mesin untuk periode 5 tahun Rp. 150,000,000, dan untuk periode 16 tahun sebesar Rp. 487,080,000. Sedangkan NPV untuk mesin Bucket Wheel Excavator sewa untuk periode 60 bulan +28,022,452,081,817.80, dan untuk periode 192 bulan sebesar +55,922,510,907,354.20, mempunyai titik impas apabila perusahaan berproduksi diatas 3,587,587.357 ton per tahun, analisis resiko atas ekspektasi jumlah ongkos kerusakan mesin untuk periode 5 tahun Rp. 274,950,000, dan untuk periode 16 tahun sebesar Rp. 881,520,000.
Keywords ; Net Present Value, Internal Rate of Return, Analisis Titik Impas, Analisis Resiko.
|