ABSTRAK :
Untuk meningkatkan keselamatan dalam proses take-off dan landing
pesawat maka diperlukan runway yang memenuhi standar dan ketentuan yang
berlaku. Disamping itu keberadaan gedung terminal bandara merupakan faktor
penunjang keselamatan sebelum melakukan penerbangan. Berdasarkan
pertimbangan diatas, diperlukan adanya pengembangan runway dan gedung
terminal Bandar Udara Frans Seda Maumere.
Dalam proses pengembangan Bandar Udara Frans Seda khususnya
runway dan gedung terminal perlu adanya suatu perhitungan runway untuk jenis
pesawat yang masuk dan jumlah penumpang untuk pemenuhan kebutuhan gedung
terminal. Data yang digunakan dalam melakukan perhitungan runway dan
gedung terminal tersebut merupakan data pergerakan pesawat pada tahun 2011
dan master plan Bandar Udara Frans Seda.
Hasil perhitungan runway pada Bandar Udara Frans Seda Maumere
dihasilkan pergerakan pesawat pada jam puncak mencapai 3 pesawat dengan 6
pergerakan yaitu take-off dan landing, dimana hasil perhitungan ARFL runway
Bandar Udara Frans Seda Maumere dengan panjang runway 1850 meter adalah
1534 meter dan sesudah pengembangan dengan panjang runway 2250 meter
adalah 1861 meter. Panjang runway untuk pesawat rencana setelah
pengembangan dengan tipe pesawat Boeing 737-700ER dimana hasil perhitungan
ARFL untuk panjang runway adalah 2125 meter. Untuk gedung terminal dengan
luas terminal check-in adalah 936 m2 hanya dibutuhkan 40,1 m2, luas ruang
tunggu 1128 m2 hanya membutuhkan 45,34 m2, untuk luas ruang kedatangan 936
m2 hanya membutuhkan 345,1 m2.
Kata kunci : Runway, ARFL, Terminal Check-In, Ruang Tunggu, Ruang
Kedatangan.
|