ABSTRAK :
Pergerakan arus lalu lintas udara kini mengalami peningkatan yang sangat tinggi termasuk di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Hal ini mengakibatkan penerbangan mengalami terlambat / delay dalam jadwal penerbangan dan terjadi antrian take-off dan landing. Untuk itu perlu diketahui pergerakan pesawat per jam yang beroperasi di runway Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta guna mengetahui kapasitas runway dalam satu jam. Perhitungan kapasitas runway menggunakan teori dalam buku “Perencanaan dan Perancangan Bandar Udara” yang dibuat oleh Robert Horonjeff dan Francis X. McKelvey dan juga menggunakan acuan SOP Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dalam hal jarak standar antar pesawat.
Hasil dari pembahasan ini didapatkan data pergerakan pesawat pada bulan Oktober, Nopember, dan Desember saat jam sibuk yaitu pada pukul 08.00- 08.59 dengan jumlah pergerakan 6046 pesawat dengan rata-rata 65,72 pesawat per jam. Mengacu pada SOP dengan syarat pesawat yang akan landing pada jarak 7 nm dari runway untuk takeoff di antara pesawat yang landing didapatkan hasil 82,8 pesawat per jam ,jarak waktu antar pesawat yang akan landing 174,34 detik. Mengacu pada buku karangan Robert Horonjeff didapatkan hasil 80,85 operasi per jam kondisi VFR dan 77,52 operasi per jam kondisi IFR.
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan pada skripsi ini maka dapat disimpulkan bahwa masih adanya slot yang kosong untuk melakukan pergerakan pesawat di runway. Jadwal penerbangan ada yang terjadwal dan tidak terjadwal, namun pada penerbangan yang terjadwal seringkali tidak tepat waktu datang ataupun berangkat.
Kata Kunci: runway,takeoff, landing
|