ABSTRAK :
Demi kelancaran pembangunan bandara baru di kabupaten Kulon progo
sebagai rencana pengganti bandara Adisutjipto Yogyakarta, oleh karena itu
penulis skripsi ini bertujuan menganalisa apakah di Kabupaten Kulon progo
layak untuk dioperasikan pesawat sejenis B747-400 dengan mesin RB211-524H2
Semua fasilitas di bandur udara sangat penting salah satunya runway, Runwar
merupakan lapangan terbang yang dipergunakan untuk mendarat dan lepas
landas pesawat terbang. Oleh karena itu penulis membahas apakah pesawat
sejenis B747-400 di Kabupaten Kulon progo bisa take off dengan situasi dan
kondisi di daerah setempat seperti temperatur, elevasi, slop atau kemiringan,
ketinggian dan kecepatan angin
Setelah mengetahui luas bandara dan arah runway di kabupaten
kulonprogo penulis membahas atau mengsimulasikan apakah pesawat sejenis
B747-400 dengan panjang runway yang telah ditentukan bisa take off, dengan
perbandingan kebutuhan panjang runway untuk take off menurut pabrikan
dengan hasil analisis penulis
Hasil analisa ini dapat disimpulkan bahwa luas wilayah calon bandara
baru kulon progo 637 hektar dengan panjang runway 3.250 meter dengan nomer
RW11 dan RW 29. Hasil analisis take off di calon bandara baru Kulon progo
dengan pesawat sejenis B747-400 menggunakan runway sepanjang 3.180 meter
dari 3.250 meter.
Kata Kunci: Bandara Baru Kulon Progo, ICAO, ARFL, Panjang Runway.
|