ABSTRAK :
Pesawat ringan bermesin piston adalah sarana transportasi yang masih banyak digunakan karena flexibilitas dan luasnya jangkauan. Di Indonesia khususnya pesawat bermesin piston banyak dioperasikan oleh perusahaan charter untuk menjangkau daerah-daerah terpencil serta sekolah-sekolah Pilot yang menggunakannya untuk melatih siswanya. Pengoperasian pesawat dimungkinkan akan menurun dari kondisi pesawat itu sendiri seiring dengan bertambahnya jam terbang. Kinerja saat ini akan berbeda dengan apa yang dikeluarkan sesuai spesifikasi manufaktur. Dengan melakukan kajian teknik kinerja engine Avco-Lycoming O-320-D2J yang dipasangkan pada pesawat Cessna 172 maka akan diketahui bagaimana nilai power yang dibutuhkan oleh Engine, bagaimana nilai power yang di hasilkan engine sebelum dan sesudah overhaul dan bagaimana bagaimana hasil tindakan overhaul terhadap nilai power required serta bagaimana hasil tingkat keefektifan optimasi yang dilakukan oleh pihak engineering.
Pada kajian teknis ini akan ditinjau ulang Brake Horse Power aktual dibandingkan dengan spesifikasi standar manufaktur. Dimana hal tersebut merupakan factor yang mempengaruhi efisiensi. Kajian akan dilakukan sebatas efesiensi pada kondisi cruise. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut. Tahap pertama, menghitung Thrust Horse Power standar manufaktur dilanjutkan dengan meninjau power required. Tahap kedua, menghitung THP aktual sebelum dilakukan overhaul. Tahap terakhir membandingkan THP awal dan THP actual sebagai acuan dalam perbaikan aspek-aspek penentu THP, yang dilakukan menggunakan persamaan teoritis.
Optimalnya kinerja engine akan mendukung efektifitas operasional pesawat terbang yang secara tidak langsung akan meningkatkan profit bagi operatornya. Setelah dilakukan kajian teknis secara teoriris, maka kesimpulan dari tugas akhir ini adalah Engine Avco-Lycoming O-320-D2J dengan serial number L-11095-39A mempunyai kebutuhan power sebesar 43,145 HP pada kondisi sea-Level dan 52.655 HP pada kondisi service ceiling 13.000 Ft. Dan indikasi tingkat keberhasilan tindakan optimasi adalah apabila hasil THP pasca overhaul telah memenuhi kebutuhan power yang dibutuhkan oleh pesawat, dan langkah optimasi yang dilakukan telah meningkatkan Brake horse power (BHP) dari yang sebelumnya bernilai 68.55 HP menjadi 84,327 HP.
Kata Kunci : Thrust Horse Power, Power required, Overhaul
|