ABSTRAK :
Boeing 737 adalah pesawat terbang komersial untuk penerbangan jarak dekat
dan jauh yang sederhana. Seri 737-800 adalah salah satu yang terbesar selain
737-900. Landing adalah bagian terakhir dari suatu penerbangan, dimana suatu
penerbangan pesawat terbang dan kembali ke landasan. Landing juga merupakan
fase yang paling kritis dalam penerbangan, karena seringkali terjadi kecelakaan
pesawat pada fase tersebut. Maka oleh karena itu, dibutuhkan suatu simulasi
yang dapat mempermudah ketika akan menganalisa performa terbang pesawat
pada saat landing.
Metode dalam kajian teknis ini adalah meninjau performa pesawat terbang
Boeing 737-800 pada saat landing. Tahap pertama adalah menghitung jarak
landing pada runway dengan ketinggian sea level, dengan kondisi runway dry,
serta konfigurasi flap 40°. Lalu untuk tahap berikutnya adalah dengan mengulang
langkah-langkah diatas akan tetapi dengan mengganti variasi ketinggian runway
mulai dari sea level kemudian 1000 m, 2000 m, 3000 m. Berat operasional
pesawat mulai 40.000 kg, 50.000 kg, 60.000 kg, 70.000 kg. Juga variasi
permukaan runway mulai dari dry dan wet. Kemudian disimulasikan kedalam
program Matlab dan Microsoft Excel dengan tujuan supaya hasil yang didapat
lebih akurat.
Kajian teknis ini, nantinya akan diketahui perbedaan jarak yang dibutuhkan
pesawat terbang Boeing 737-800 untuk melakukan landing. Pada kondisi dry
runway dan wet runway hasil perhitungan yang didapat yaitu seiring dengan
bertambahnya berat operasional pesawat dan semakin kecil kerapatan udara,
maka jarak landing semakin jauh. Sehingga dapat dikatakan bahwa pesawat
terbang dapat memenuhi persyaratan apabila panjang landasan pacu mencukupi
untuk landing.
Kata kunci : Boeing 737-800, Landing, Runway
|