ABSTRAK :
Adanya antrian pesawat udara di bandara Internasional Sultan Hasanuddin
Makassar yang semakin meningkat akan mengakibatkan seringnya terjadi
kewalahan pada bagian ATC (Air traffic Control) yang menangani seluruh
pesawat yang akan take off dan landing, dikhawatirkan dapat mengakibatkan
berdampak negatif pada jaminan keselamatan penerbangan. Jika keselamatan
penerbangan terganggu maka akan menimbulkan kerugian pada banyak pihak
diantaranya penumpang, maskapai penerbangan, dan pihak-pihak yang terkait
lainnya. Untuk mengetahui penyebab terjadinya antrian pesawat udara di bandara,
maka diperlukan adanya penelitian.
Penelitian dilakukan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin
Makassar, adapun obyek penelitian adalah wilayah kerja Dinas Apron Movement
Control (AMC). Untuk mengetahui penyebab terjadinya antrian, terlebih dahulu
dicari frekuensi pergerakan pesawat di bandara dan waktu rata-rata antrian
pesawat udara. Untuk menghitung waktu rata-rata antrian pesawat udara pada saat
take-off diperoleh berdasarkan Apron Movement Control Sheet. Data yang diambil
adalah dalam waktu tiga hari pada tanggal 15, 16, dan 17 Mei 2012.
Berdasarkan penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: 1) frekuensi
pergerakan pesawat udara di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar
setiap tahunnya mengalami peningkatan rata-rata 53.850 pesawat pertahun, 2)
cara menghitung waktu rata-rata antrian pesawat udara di bandara adalah dengan
mencari jumlah waktu push back sampai take-off dikurangi waktu standart
push back sampai take-off (menit). Dari perhitungan waktu antrian untuk tanggal
15, 16 dan 17 Mei 2012 diperoleh bahwa antrian rata-rata pada tanggal 15 adalah
3,97 menit, tanggal 16 adalah 3,69 menit, dan tanggal 17 Mei 2012 adalah 2,38
menit.
Kata kunci : Antrian, Slot, Runway, ATC (Air traffic Control), Apron Movement
Control (AMC)
|