ABSTRAK :
Salah satu pertimbangan dalam pemilihan jenis pesawat terbang adalah perhitungan biaya operasional. Biaya operasional terdiri dari biaya operasional langsung atau DOC dan biaya operasional tidak langsung atau IOC. Biaya operasional dihitung untuk dapat membandingkan jenis pesawat yang paling sesuai untuk menerbangi rute-rute tertentu.
Pada Skripsi ini menghitung besarnya biaya operasional pesawat yang beroperasi pada rute Yogyakarta – Jakarta yang digunakan oleh maskapai Sriwijaya Air, dimana nantinya hasil biaya tersebut akan dibandingkan pesawat mana yang mencapai break even point (BEP). Analisis pemilihan jenis pesawat ini menggunakan jenis pesawat B737-300 dan B737-500.
Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan biaya operasional secara manual maka diperoleh besar biaya operasional untuk jenis pesawat B737-300 sebesar Rp. 75.848.531,- sedangkan untuk jenis pesawat B737-500 sebesar Rp .68.281.340,-. Untuk biaya per available seat kilometers (ASK), pesawat B737-300 memiliki biaya ASK yang lebih kecil sebesar Rp.849,90 per kilometer sedangkan pesawat B737-500 biaya ASK nya sebesar Rp. 943,63 per kilometer. Maka dari hasil perhitungan, dapat ditentukan jenis pesawat yang memiliki biaya ASK lebih kecil adalah jenis pesawat yang lebih efisien untuk menerbangi rute Yogyakarta – Jakarta yaitu pesawat B737-300 dengan besar biaya ASK sebesar Rp.849,90 per kilometer.
(kata kunci : biaya DOC, biaya IOC, analisis jenis pesawat)
|