ABSTRAK :
Kota Banyuwangi sebagai salah satu kota industri yang sedang berkembang dan kota wisata yang ada di provinsi Jawa Timur yang masih dalam tahap pembangunan, hal ini memberikan daya tarik terhadap investor dari luar untuk mengembangkan usahanya di kota tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi eksisting dan kebutuhan Runway pesawat Boeing 737-800 Bandar Udara Blimbingsari Banyuwangi, mengetahui peningkatan volume pergerakan pesawat, penumpang dan bagasi hingga Tahun 2020, dan menganalisis kebutuhan Runway, taxiway dan Apron untuk pesawat rencana yaitu Boeing 737 800 dan 900 full penumpang dan MTOW maksimum.
Setelah dilakukan analisa eksisting Bandar Udara Blimbingsari dengan panjang Runway eksisting 1800 m dapat disimpulkan bahwa Runway Bandar Udara Blimbingsari tidak dapat melayani pesawat Boeing 737 800 full penumpang dengan MTOW maksimum, agar dapat melayani pesawat Boeing 737 800 dengan MTOW maksimum maka Runway dan Apron Bandar Udara Blimbingsari harus segera dilakukan pengembangan.
Dari hasil perhitungan kebutuhan panjang Runway untuk take off pesawat Boeing 737 800 full penumpang diperoleh panjang landasan yang dibutuhkan yaitu 3285 m, maka pesawat boeing 737 800 MTOW maksimum tidak dapat take off dan landing di Bandar Udara Blimbingsari Banyuwangi, peningkatan pergerakan pesawat datang dan berangkat pada Tahun 2020 yaitu 1.885 pergerakan, penumpang datang dan berangkat melalui Bandar udara Blimbingsari yaitu 50.333 dan 48.410 penumpang, sedangkan bagasi yang berangkat dan tiba di Bandar Udara Blimbingsari yaitu 280.469 Kg dan 280.236 Kg, pada tahun 2020 sisi Bandar Udara Blimbingsari tidak dapat melayani pesawat rencana yaitu Boeing 737 800 dan 900 dengan MTOW makisimum, oleh karena itu harus dilakukan pengembangan Runway dan Apron, sehingga panjang Runway dan Apron Tahun 2020 yaitu 4106 m dengan panjang Apron 314 m dengan lebar 97 m.
Kata kunci : Forecasting,Runway, taxiway, Apron, dan eksisting
|