ABSTRAK :
Kebutuhan energi nasional pada tahun 2002 adalah 674 juta SBM ( setara
minyak barel ) akan meningkat menjadi 1680 juta SBM pada tahun 2020,
meningkat sekitar 2,5 kali lipat (KNRT,2006).dengan cadangan minyak 9 milyar
barel akan habis dalam 2 dekade mendatang (ESDM, 2006), maka perlu energi
alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak salah
satunya briket sampah pertanian ( bonggol jagung dan kayu jati ).
Dalam penelitian ini yang akan di teliti adalah karakteristik pembakaran
(pengurangan massa, laju pembakaran dan suhu pembakaran) briket komposisi
batubara, arang kayu jati dan arang bonggol jagung dengan komposisi
75%:12,5%:12,5%; 50%:25%:25%; 25%:50%:25%; 25%:25%:50%;
33,3%:33,3%:33,3%, adapun jalan penelitian adalah persiapan alat dan bahan,
pengerigan bahan dengan sinar matahari, karbonisasi bahan dengan di dalam
tanah yang berlubang, penghalusan bahan, pengayakan bahan dengan saringan 20
mess, penimbangan bahan campuran dengan berat masing-masing 5gram,
pencampuran bahan dengan perekat tepung kanji , pengepresan dengan tekanan
yang sama dan penjemuran dengan sinar matahari selama 3 hari lalu pengujian.
Dari penelitian di dapatkan komposisi briket campuran batubara, arang
kayu jati dan arang bonggol jagung yang membutuhkan waktu pembakaran
paling lama dan paling cepat adalah briket dengan komposisi 75%:12,5%:12,5%
sebesar 75 menit dan 25%:25%:50% sebesar 28 menit, komposisi briket dengan
laju pembakaran terbesar dan terkecil adalah briket dengan komposisi
25%:25%:50% sebesar 0,4gram/menit dan 75%:12,5%:12,5% sebesar 0,15
gram/menit dan suhu pembakaran briket terbesar dan terkecil adalah briket
dengan komposisi dengan komposisi 25%:25%:50% sebesar . dan
75%:12,5%:12,5% sebesar 125 .
Kata Kunci : Batubara, Kayu Jati, Bonggol Jagung, Suhu, Laju
Pembakaran.
|