ABSTRAK :
Berdasarkan peta jalan (road map) biofuel pada blue print pengelolaan energi nasional
ditargetkan Indonesia mampu mensubtitusikan bensin dengan bioetanol sebanyak 2 % pada
tahun 2010, 3 % pada tahun 2015 dan 5% pada tahun 2025. Hal ini dilakukan selain untuk
mengurangi emisi gas buang, juga karena semakin menipisnya cadangan bahan bakar yang
berasal dari fosil, serta untuk mempertahankan prinsip pembangunan yang berkelanjutan,
sehingga diperlukan upaya penggunaan energi alternatif yang berasal dari sumber yang dapat
diperbaharui.
Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Pengujian dilakukan dengan
menvariasikan kadar etanol dalam campuran bahan bakar-etanol sebagai bahan bakar genset.
Variasi kadar etanol meliputi 80%, 85%, 90%. 95%, 100%, dan bensin murni. Data hasil
pengujian meliputi ; beban lampu (Watt), daya (Watt), tegangan (V), arus (I), frekuensi (Hz),
dan putaran (RPM).
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ; 1) Kadar etanol sebagai subtitusi bahan
bakar bensin akan berpengaruh terhadap daya genset 1000 Watt. Semakin besar kadar etanol
dalam campuran bensin-etanol, maka daya yang dihasilkan genset juga akan semakin besar
demikian juga sebaliknya, 2) Kadar etanol sebagai subtitusi bahan bakar bensin akan
berpengaruh terhadap tegangan genset 1000 Watt. Semakin besar kadar etanol dalam campuran
bensin-etanol, maka tegangan yang dihasilkan genset juga akan semakin besar demikian juga
sebaliknya dan 3) Kadar etanol sebagai subtitusi bahan bakar bensin akan berpengaruh
terhadap arus genset 1000 Watt. Semakin besar kadar etanol dalam campuran bensin-etanol,
maka arus yang dihasilkan genset juga akan semakin besar demikian juga sebaliknya.
Kata kunci : Etanol, Genset, Daya, Tegangan, Arus.
|