ABSTRAK :
Skripsi berjudul Supply Chain Management : Analisis Relationship Marketing
antara PT Jatmiko Putro dengan Pemasoknya bertujuan untuk menjelaskan
keterikatan hubungan (relationship marketing) antara PT Jatmiko Putro dengan para
pemasoknya dan menjelaskan dampak relationship marketing terhadap penerapan
supply chain management di PT Jatmiko Putro.
Penelitian dengan topik supply chain management ini dilakukan di perusahaan
peternakan ayam PT Jatmiko Putro dan mitra bisnisnya. Metode yang digunakan
dalam mengumpulkan data mencakup observasi, pengisian kuesioner, wawancara,
dan studi pustaka (desk study). Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan
metode ’One Shot’, sedangkan Uji Validitas dilakukan dengan menghitung korelasi
antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan skor total. Data yang diperoleh
dianalisis menggunakan metode deskriptif.
Hasil penelitiannya adalah sebagai berikut: (1) Pemasok yang telah memiliki
hubungan kerja sama dengan PT Jatmiko Putro dalam kecenderungan level
koordinatif ( cukup erat) adalah PT Mensana Aneka Satwa (MAS) dan PT Agrinusa
Jaya Santosa (AJS), sedangkan pemasok yang memiliki hubungan kerja sama dengan
kecenderungan pada level kooperatif (tidak begitu erat) adalah PT Japfa Comfeed
Indonesia, Tbk yang merupakan supplier pakan dan DOC terbesar. PT Jatmiko Putro
telah memiliki hubungan kerja sama dengan kecenderungan pada level koordinatif
(cukup erat) dengan semua pemasok utamanya, yaitu PT Japfa Comfeed Indonesia,
Tbk, PT Mensana Aneka Satwa dan PT Agrinusa Jaya Santosa. (2) Penerapan supply
chain management berdasarkan Teori The Six Key Principles Supply Chain
Management dari Collins-Dunne (2002) oleh PT Jatmiko Putro dalam hubungannya
dengan pemasok dan pelanggan, sebagai salah satu peternakan ayam broiler yang
berkembang, PT Jatmiko Putro telah mulai melaksanakan prinsip-prinsip dasar
supply chain management. PT Jatmiko Putro telah berusaha untuk mengaplikasikan
prinsip-prinsip tersebut dalam pengembangan usahanya. Meskipun demikian PT
Jatmiko Putro belum melaksanakannya dengan sempurna dan masih perlu melakukan
pengembangan dalam pelaksanaan supply chain management tersebut.
xi
|