ABSTRAK :
Proses produksi barang dan jasa akan memerlukan fasilitas berupa lokasi,
gedung, dan sumber daya lain seperti jumlah mesin dan tenaga kerja. Perencanaan
dari pengadaan dan pengelolaan fasilitas ini memerlukan perhitungan yang baik
karena akan mempengaruhi proses produksi nantinya, baik dari segi biaya, waktu,
kelancaran, maupun kinerja karyawan.
PT. Mega Andalan Kalasan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
engineering and manufacturing khususnya untuk produk hospital equipment
(peralatan rumah sakit), dengan tujuan berproduksi berdasarkan adanya pesanan
(make to order). Saat ini PT. Mega Andalan Kalasan sedang melakukan
pengembangan produk Wheel Chair 31303Q yang diharapkan dapat
memenangkan
persaingan bisnis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis urutan
proses
produksi di lantai produksi untuk mengetahui jalur kritis dan kegiatan
kritis pada lini
produksi, serta merancang kebutuhan sumber daya berupa mesin dan
tenaga kerja
dengan pendekatan lean manufacturing yang menggunakan prinsip takt
time sebagai
nilai referensi.
Dari hasil pengolahan data diketahui yang menjadi jalur kritis adalah
kegiatan 1
(cutting pipe), 2 (roll bending), 3 (chetit), 4 (hole saw), 5 (drilling), 6
(punch), 7
(grinding), 147 (welding), 156 (chrome), 161 (final assembly), 162
(quality control),
163 (packing). Berpatokan pada nilai takt time 0.2 jam, diperoleh hasil
perancangan
kebutuhan mesin-mesin produksi, yaitu Mesin Bending 1 buah, Mesin
Grinding
Cutter 5 buah, Mesin Cutting Barnes 1 buah, Mesin Punch 4 buah, Mesin
Press 1
buah, Mesin Bubut 14 buah, Mesin Drill Milling 7 buah, Mesin Roll 2
buah, Mesin
Grinding Chip 5 buah, Mesin Las TIG 11 buah, Operator Assembly 8
orang, Operator
QC 1 orang, dan Operator Packing 5 orang.
Kata kunci : Jalur kritis, Takt Time, Load
|