ABSTRAK :
Di dalam dunia industri, masalah tata letak pabrik maupun tata letak fasilitas dan peralatan produksi merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam peningkatan produktivitas perusahaan. Jarak tempuh material handling yang terlalu jauh menyebabkan aktivitas dan produktivitas menurun, juga akan mempengaruhi hal-hal lain, misalnya biaya pemindahan bahan yang tinggi. Dengan pertimbangan hal tersebut di atas, maka perlu dilakukan perencanaan kembali layout unit weaving PT. Primatexco Indonesia dengan tujuan untuk mendekatkan jarak pemindahan bahan sehingga dapat meminimalkan biaya produksi dan meningkatkan efektifitas kerja
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan simulasi ProModel 4.2 untuk melihat utilitas dari masing-masing stasiun produksi. Kemudian dilanjutkan dengan analisa menggunakan activity relationship chart untuk melihat hubungan aktivitas antar departemen, kemudian dilanjutkan dengan merubah layout guna mencari jarak material handling paling efisien. Setelah dilakukan perubahan lay out, hasilnya dimasukan kedalam ProModel 4.2 untuk menganalisa stasiun kerja usulan.
Setelah melakukan perubahan lay out, jarak antara gudang bahan baku dengan stasiun AJL dan pirn winder menjadi lebih pendek. Jarak pemindahan material dari gudang menuju pirn winder yang awalnya sejauh 75 meter berubah menjadi 21,7 meter, sedangkan jarak pemindahan material dari gudang menuju AJL yang awalnya 74,5 meter berubah menjadi 54,5 meter. Hal tersebut juga berefek pada peningkatan output seperti pada stasiun sizing yang awalnya mampu menghasilkan output sebanyak 138 naik menjadi 139, dan juga pada stasiun reaching yang awalnya menghasilkan gulungan cucukan sebanyak 88 meningkat menjadi 89 gulungan cucukan.
Key word : Lay Out, Simulasi,Tata letak pabrik, Activity Relationship chart
|