ABSTRAK :
PT. BIMO Transport Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di
bidang jasa angkutan bus pariwisata. Perusahaan yang sudah berdiri sejak 1987
diharapkan mampu mempertahankan kondisi perusahaan agar lebih baik. Namun
masalah yang dihadapi oleh perusahaan y aitu kerusakan yang terjadi pada bus
dan biaya investasi menjadi dasar bagi perusahaan untuk mengambil keputusan
melakukan perbaikan atau penggantian bus agar keutungan perusahaan yang
didapat lebih besar.
Untuk menyelesaikan permasalahan keputusan penggantian atau
perbaikan bus ini adalah dengan menggunakan metode kelayakan investasi dan
analisis sensitifitas untuk menghitung apakah proyek yang direncanakan layak
atau tidak untuk dijalankan.
Dari hasil perhitungan kelayakan investasi, menghasilkan Payback Period
1 tahun 05 bulan 28 hari lebih cepat dari yang ditentukan oleh perusahaan selam a
2 tahun, NPV sebesar Rp.362.547 .226,4 > 0, Profitability Indeks (PI) sebesar 4,20
> 1 dan IRR sebesar 57,8% > 15%. Dan dari hasil perhitungan ini proyek
perbaikan bus dinyatakan layak untuk dijalankan. Sebagai analisanya dilakukan
analisis sensitivitas dimana inves tasi akan sensitif sebesar Rp. 898.834 .321,4 dan
nilai pendapatan akan sensitif sebesar Rp. 74.476.658,16 ,-
Kata Kunci : kelayakan investasi (NPV, PI, PP, dan IRR), dan analisis
sensitivitas.
xvi
|