ABSTRAK :
Pesawat terbang merupakan suatu bentuk kemajuan teknologi yang sangat
luar biasa bag idunia. Sejak pesawat terbang mulai dibuat pertama kali sampai
pada era modern seperti sekarang ini bentuk pesawat maupun ukurannya terus
menerus berevolusi mengikuti perkembangan pada jamannya. Teknologi tentang
pesawat terbang juga berkembang kearah pesawat model. Salah satu hasil
perkembangan dari pesawat model adalah perkembangan pesawat Unmanned
Aerial Vehicle (UAV) atau yang dikenal dengan pesawat tanpa awak. Pesawat
terbang itu sendiri memiliki bagian utama yang terdiri dari fuselage
(badanpesawat), wing (sayap), empennage (bagianbelakang), landing gear
(rodapendarat), dan engine (mesin).Pesawat bias terbang, salah satunya
diakibatkan oleh adanya wing yang menghasilkan lift pada pesawat. Saat ini
rancangan wing pesawat terbang mempunyai banyak bentuk untuk meningkat lift.
Dalam tugas akhir ini yang akan dianalisis adalah wing pesawat UAV SSU-04
dengan penambahan winggrid menggunakan software VLAERO+.
Metodeanalisis yang akan dilakukan adalah metode Vortex Lattice dengan
memanfaatkan fasilitas dari program VLAERO+. Semua geometri diwakili oleh
panel berketebalan nol yang sejajar dengan sumbu dari model. Permodelan pada
penelitian ini yaitu 2 bentuk planform dengan 4 sudut serang pada ketinggian
1000 feet. Selanjutnya memilih wing yang efisien berdasarkan nilai CL/CD yang
paling besar antara 2 bentuk planform tersebut.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan software VLAERO+, didapatkan
wing yang efesien itu adalah wing tanpa penambahan winggrid dengan nilai
CL/CD yang terbesar yaitu 129.874929. Sedangkan wing dengan penambahan
winggrid hanya menghasilkan nilai CL/CD sebesar 111.157345.
Kata Kunci :Winggrid, CL/CD, Software VLAERO+
|