ABSTRAK :
Semakin meningkatnya permintaan akan kebutuhan layanan yang
memanfaatkan jaringan komputer menyebabkan meningkatnya lalu lintas pada
jaringan. Pada umumnya server memberikan layanan sepanjang waktu tanpa
putus, sehingga permasalahan seperti putusnya komunikasi dalam jaringan adalah
kehilangan yang harus dihindarkan. Hal ini menimbulkan kebutuhan akan sebuah
sistem yang lebih baik dengan performa tinggi dan dapat diandalkan setiap waktu.
Saat ini pengembangan akan teknologi server yang cepat dan kecepatan akses
memori lebih lambat dibanding peningkatan akan konsumsi bandwidth. Hal ini
merupakan salah satu faktor penyebab server mengalami bottleneck. Dengan load
balancing dapat memberikan solusi yang lebih baik. Konsep yang digunakan
adalah dengan menyediakan beberapa server yang memiliki layanan yang sama.
Kemudian load balancing akan melakukan pengecekan CPU Usage pada setiap
server. Pemilihan server dilakukan berdasarkan nilai CPU Usage terkecil dari
seluruh server yang ada. Aplikasi load balancing diletakkan sebelum user
mengakses server dengan tujuan mendistribusikan request dari user menuju ke
salah satu server yang telah dipilih oleh load balancer. Load balancing
memberikan banyak manfaat pada sistem yang menggunakannya. Pertama adalah
biaya yang rendah, sumber daya yang sudah ada tidak perlu diganti atau dibuang.
Kedua, tidak selalu membutuhkan peralatan high end. Ketiga, mudah
dikembangkan ketika kebutuhan meningkat dan terjadi penurunan drastis pada
kualitas layanan. Load balancing juga lebih terjamin, ketika terjadi kegagalan
pada server, aplikasi load balancing akan mengarahkan user ke server yang masih
tersedia.
Kata kunci : load balancing, CPU Usage, server.
|