ABSTRAK :
Sriwijaya Airlines merupakan salah satu maskapai penerbangan yang
mempunyai perkembangan sangat pesat. Mulai berdirinya maskapai Sriwijya
Airlines pada tanggal 10 november 2003, maskapai Sriwijaya Airlines memulai
penerbangan berdananya. Dan sampai sekarang ini maskapai Sriwijaya Airlines
tetap melayani penumpang dan bersaing didalam dunia penerbangan sesuai
dengan visi dan misi dari maskapai Sriwijaya Airlines.
Keterlambatan keberangkatan penerbangan (Delay) yang sering terjadi
pada Sriwijaya Airlines di bandar udara Internasional Soekarno-Hatta selama
satu bulan adalah faktor operasional, faktor teknik, dan faktor cuaca. Untuk
mengetahui perbedaan kategori delay bedasarkan IATA delay code penulis
melakukan perhitungan dengan menggunakan uji-F dan dilanjutkan dengan uji
Least Significant Difference (LSD).
Berdasarkan IATA delay code pada Sriwijaya Airlines, bahwa yang
terjadi untuk faktor operasional ialah code 01, code 12, code 18, code 35, code
57, code 64, dan code 91, untuk faktor teknik ialah code 02, code 39, code 43,
code 46, code 47, dan code 52, dan untuk faktor cuaca ialah code 71, code 73,
dan code 77. Dengan menggunakan uji LSD maka diketahui hasil sebagai
berikut: │μA1 - μA2│= 47,88095238 < LSD = 64,277549, maka H0 diterima
sehingga tidak terdapat perbedaan rata-rata antara A1 dan A2, atau faktor
operasional = faktor teknik.│μA1 - μA3│= 54,95238095 < LSD = 79,7264847,
maka H0 diterima sehingga tidak terdapat perbedaan rata-rata antara A1 dan
A3, atau faktor operasional = faktor cuaca.│μA2 - μA3│= 102,833333 > LSD =
81,69533636, maka H0 ditolak sehingga terdapat perbedaan rata-rata antara A2
dan A3, atau faktor teknik ≠ faktor cuaca. Upaya yang dilakukan oleh Sriwijaya
Airlines dalam mengatasi keterlambatan sudah memenuhi standar dalam
mengatasi faktor-faktor yang terjadi, sehingga penyebab delay yang terjadi dapat
ditangani dengan baik oleh pihak airlines, namun masih kurang masksimal dan
pihak Sriwijaya Airlines akan terus berusaha melakukan yang terbaik, karena
pihak Sriwijaya Airlines sama sekali tidak menginginkan hal tersebut terjadi,
maka dapat disimpulkan bahwa keterlambatan penerbangan Sriwijaya Airlines
akan terus terjadi kapan saja.
Kata kunci: Delay factor
|