ABSTRAK :
Frame 21 adalah salah satu struktur yang sangat penting pada pesawat karena harus menahan beban distribusi gaya angkat dari sayap dan badan pesawat. Karena sifat pesawat terbang yang dinamis maka ketahanan frame 21 harus benar-benar kuat dan harus mampu beroperasi pada kondisi yang sangat berbeda selama sekian ribu jam terbang, maka perlu dilakukan analisa untuk mengantisipasi kegagalan yang terjadi pada struktur tersebut dan memastikan bahwa struktur tersebut aman dan mampu bertahan ketika mendapatkan pembebanan.
Salah satu software untuk mengetahui kekuatan suatu struktur adalah MSC Patran/Nastran. Software ini berbasis finite element method untuk menyelesaikan permasalahan struktur, komponen ataupun konstruksi yang sederhana sampai bentuk yang kompleks. Dari software ini dapat diketahui tegangan dan daerah kritis suatu struktur ketika mendapat suatu pembebanan, dimana kasus yang penulis analisa berupa pembebanan distribusi gaya angkat sayap pada saat pesawat dalam kondisi manauver banking turn dan dari tegangan maksimum tersebut dapat digunakan untuk menentukan margin of safety (batas keamanan) dari struktur yang dianalisis.
Dari analisa kekuatan struktur center fuselage frame 21 pada pesawat CN235 menggunakan MSC Patran/Nastran diperoleh hasil tegangan maksimum terbesar adalah 22,3 daN/mm2 pada kondisi frame normal dan 27,7 daN/mm2 setelah mengalami kegagalan produksi berupa penipisan dimensi part dengan margin of safety 0,76 dan 0,60 yang berarti struktur tersebut aman pada saat MTOW pesawat 14.400 kg pada pesawat CN235, serta tegangan terbesar 36,8 daN/mm2 dengan margin of safety 0,07 yang juga menandakan struktur aman sehingga untuk MTOW pesawat 16.000 kg pada pesawat CN235-400.
(kata kunci: center fuselage frame 21, finite element method, margin of safety, MSC Patran/Nastran)
|