ABSTRAK :
Perkembangan industri penerbangan yang semakin pesat, sehingga
industri transportasi udara dituntut untuk memberikan jasa pelayanan yang
memuaskan, dinamis dan menarik serta perlunya menawarkan berbagai fasilitas
dan keunggulannya seperti menentukan en route, meningkatkan mutu pelayanan
dan juga persaingan harga tanpa merugikan perusahaan itu sendiri guna
mencapai market share dan load factor yang tinggi. Proses pemilihan suatu
penerbangan oleh penumpang didasari oleh tiga hal yaitu jadwal, airline dan tipe
pesawat.
Arus pergerakan penumpang dari Yogyakarta-Ternate berdasarkan
Market Share dan Load Factornya berkisar antara 45% sampai 80%.
Perhitungan ARFL, Bandar Udara Sultan Babullah Ternate dilihat dari segi
AeroplaneReference Field Length (ARFL) adalah 1815.518 m, berdasarkan
karakteristik dari data Bandar Udara Sulatn Babullah Ternate. Total biaya
operasional penerbangan untuk tipe pesawat B737-800, B737-900 ER dan A320-
200 dengan rute Yogyakarta-Ternate untuk sekali trip yaitu 15613.856 US$ atau
Rp 176,470,982, 16368,964 US$ atau Rp187,915,707 dan 15071,584 US$ atau
173,021,784.
Biaya operasional diperhitungkan berdasarkan Biaya operasional
langsung (DOC )yaitu biaya awak pesawat, biaya bahan bakar, biaya asuransi,
biaya perawatan, dan ditambah biaya tidak langsung (IOC). Penentuan jenis
pesawat dengan membandingkan biaya operasional, di mana pesawat yang
dipilih adalah yang mempunyai biaya operasional paling rendah
Kata kunci : Market share, Load Factor, ARFL, IOC, DOC, TOC
|