ABSTRAK :
Kelangkaan energi listrik sering terjadi akibat jumlah produksi tidak
mencukupi permintaan yang ada. Pembangkit listrik turbin angin merupakan
salah satu teklonogi altenatif yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut.
Prinsip kerja turbin angin adalah memanfaatkan aliran angin menjadi energi
putar pada bilah (blade), lalu putaran bilah (blade) digunakan untuk memutar
generator, yang akhirnya akan menghasilkan listrik. Desain struktur bilah yang
baik adalah bilah yang mampu menunjang pengoperasian turbin angin sesuai
dengan yang diharapkan. Kriteria struktur bilah angin yang dibutuhkan adalah
kuat dan ringan. Penelitian ini menggunakan lima material yang berbeda.
Tegangan merupakan komponen yang digunakan sebagai parameter
kekuatan struktur. Pemodelan dan analisis nilai tegangan dilakukan dengan
menggunakan software MSC Patran-Natran 2005. Beban yang digunakan adalah
beban aerodinamika.
Setelah dilakukan analisis menggunakan software MSC Patran-Nastran
2005 didapatkan hasil tegangan tekan dan tarik maksimum paling besar dari lima
material tersebut. Tegangan tekan maksimum paling tinggi adalah material eglass
dengan nilai 14,4 MPa. Sedangkan tegangan tarik maksimum paling tinggi
adalah material e-glass dengan nilai 10,5 MPa. Material yang paling bagus untuk
bilah berongga adalah material e-glass fabrik. Hal ini dilihat dari hasil
perhitungan MS material e-glass fabrik yang menunjukkan nilai 59,679 untuk MS
tekan dan 82,195 untuk MS tarik. nilai MS material e-glass fabrik paling tinggi
dibandingkan dengan material yang lain.
Kata kunci : bilah turbin, MSC Patran-Nastran, tegangan.
|